Apa itu candlestick ?
dalam forex trading, candlestick ini hanyalah salah satu jenis grafik
yang banyak dipakai oleh para trader dalam menganalisa pergerakan harga
selanjutnya karena menunjukan kondisi harga yang lebih jelas dan lebih
detail.
Kita kembali
pada analisa dulu, fungsi dari analisa baik itu secara teknikal atau
fundamental adalah menentukan apakah harga akan naik atau turun, serta
apakah akan bergerak searah atau balik arah.
Berdasarkan jenis tujuannya, analisa ini dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Analisa untuk menentukan trend yang akan terjadi
yaitu menganalisa pergerakan grafik harga untuk memperkirakan bentuk grafik yang akan terjadi. (yang dibidik adalah rangkaian canclestick)
2. Analisa untuk menentukan jenis candlestik yang akan terbentuk
yaitu memprediksi 1 buah candlestik saja yang berikutnya akan terbentuk, apakah candle bullish atau candle bearish.(yang dibidik adalah 1 candlestick saja) Namun candle yang dibidik ini memiliki panjang (nilai point) yang sama besar dengan sebuah trend.
Baik analisa
menentukan trend maupun menentukan 1 candlestick itu jika sama-sama
berhasil maka profit yang didapat bisa saja sama besarnya. Karena bisa
saja 1 buah candlestick pada TF 4 jam itu jarak pointnya sama besar
dengan sebuah trend pada TF 5 menit. Jadi tinggal pilih saja mana yang
lebih mudah, menentukan pola grafik atau 1 candlestick.
Dalam hal
menentukan trend apa yang akan terjadi, peran candlestick hanyalah
sebagi pemberi signal masuk / entry point, sehingga trader mendapatkan
harga terbaik. Berikut ini beberapa contoh signal masuk atau entry point
atau titik untuk mulai melakukan transaksi forex yang ditunjukan oleh
candlestick :
I. Entry Point Trend Naik
Trend naik
dapat dideteksi dengan munculnya candle bullish penerusan berbadan
panjang setelah grafik membentuk low yang meninggi.
Dan inilah hasilnya
II. Entry Point Trend turun
Trend turun bisa terdeteksi dengan munculnya candle bearis penerusan berbadan panjang setelah grafik membetuk high yg merendah
Inilah hasilnya
III. Entry Point Balik Arah Naik
Pembalikan
arah dari trend turun menjadi trend naik bisa dideteksi oleh munculnya
candle hammer atau inverted hamer serta candle reversal di area oversold
atau konvergen .
Inilah hasilnya
IV. Entry Point Balik Arah Turun
Pembalikan
arah dari trend naik menjadi trend turun bisa dideteksi dengan
munculnya candle shooting star , hanging man dan candle jenis reversal
lainnya di area overbought atau konvergen
Inilah hasilnya
Dalam hal
menentukan jenis candle selanjutnya apakah bullish atau bearish ,
candlestick berfungsi sebagai aktor utama , pendukungnya adalah bentuk
grafik penyusun candle sebelumnya .
I. Entry
point penerusan adalah jika candle sebelumnya membentuk candle
continuation dan grafik penyusunnya meneunjukan trend masih akan
berlanjut.
Yang
paling berpotensi melanjutkan trend adalah ketika harga baru saja balik
arah , atau trend baru di mulai , karena jika trend telah terbentuk maka
potensi selanjutnya adalah pelemahan. Oleh karena itu untuk membidik
candle selanjutnya sebaiknya kita gunakan candle yang mencirikan bahwa
harga baru saja balik arah atau trend baru dimulai . Dan bentuk candle
tersebut seperti ini :
Contoh analisa :
Pada
gambar diatas kita melihat bahwa telah muncul candle jenis
continuation. Dari sini kita bisa memprediksi bahwa candle selanjutnya
akan turun . Untuk mesamstikannya kita lihat pola grafik nya pada time
frame yang lebih kecil , lalu kita analisa apakah grafik nya menunjukan
akan terjeadi trend turun juga.
Dari grafik di atas kita menemukan 3 hal yang menunjukan trend akan turun yaitu :
– Adanya puncak yang merendah
– Garis support yang berhasil ditembus
– Penembusan garis support ini dikonfirmasi dengan sebuah koreksi yang kemudian di balikkan lagi kebawah oleh candle panjang .
Dan inilah hasilnya :
II. Entry
point pembalikan arah adalah jika candle sebelumnya menunjukan jenis
candle reversal , dikonfirmasi dengan bentuk grafik penyusunnya yang
overbought atau oversold atu bahkan konvergen .